Fenomena besar. Fenomena tersebut adalah
tulisan-tulisan yang berevolusi bentuknya
menjadi besar-kecil dan menyerupai plat mobil. Misalnya huruf A yang
berevolusi menjadi angka 4, huruf S yang berevolusi menjadi angka 5, huruf E
yang berevolusi menjadi angka 3, dan masih banyak lagi.
Entah
bagaimana tulisan besar kecil dan menyerupai plat mobil itu dapat menjadi suatu
fenomena besar. Mungkin sebagian besar orang menganggap bahwa dengan begitu
seseorang dapat dikatakan gaul. Bukan
hanya dari segi tulisan saja, namun foto-foto dengan gaya kelewat indah dan
elegan mulai beredar. Misalnya saja berpose dengan menggembungkan pipi, lalu
meletakkan jari telunjuk didepan bibir dengan wajah yang dibuat se-innocent
mungkin.
Tapi
itu hanya sebagian kecil dari fenomena besar tersebut. Sejak teknologi semakin
canggih dan banyak orang yang sudah mengerti dalam mengoperasikan photoshop. Hasil foto yang beredar
semakin penuh warna ditambah dengan kalimat-kalimat yang bermakna dalam.
seperti “Aquw d’siNi C’lalu m3nunGgu QamuH “.
Pada
saat fenomena besar ini terjadi, keberadaan internet juga sudah mulai populer.
Dimana sosial media lah yang menjadi korbannya. Kita sebut saja Facebook.
Mereka memanfaatkan kolom User Name sebagai wadah untuk curhat colongan atau biasa disebut
curcol. Seperti “Jhoni BenCie Diiea C’lamanyuah”
Bukan
hanya itu. Wall, beranda, dan timeline mereka penuh dengan status
yang apabila diperhatikan kini sudah beralih fungsi menjadi buku harian
elektronik atau diary elektronik. Yang isinya sudah bisa ditebak.
Fenomena besar ini biasa disebut dengan
masa alay. Mungkin masa ini adalah fase
peralihan yang harus dilewati sebelum menjadi manusia normal seutuhnya.
Biasanya alay itu relatif, sesuatu yang dianggap alay oleh seseorang belum
tentu dianggap alay oleh orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar