Jumat, 27 Desember 2013

Essai : Fenomena Besar



Fenomena besar. Fenomena tersebut adalah tulisan-tulisan yang berevolusi bentuknya  menjadi besar-kecil dan menyerupai plat mobil. Misalnya huruf A yang berevolusi menjadi angka 4, huruf S yang berevolusi menjadi angka 5, huruf E yang berevolusi menjadi angka 3, dan masih banyak lagi.
            Entah bagaimana tulisan besar kecil dan menyerupai plat mobil itu dapat menjadi suatu fenomena besar. Mungkin sebagian besar orang menganggap bahwa dengan begitu seseorang  dapat dikatakan gaul. Bukan hanya dari segi tulisan saja, namun foto-foto dengan gaya kelewat indah dan elegan mulai beredar. Misalnya saja berpose dengan menggembungkan pipi, lalu meletakkan jari telunjuk didepan bibir dengan wajah yang dibuat se-innocent mungkin.
            Tapi itu hanya sebagian kecil dari fenomena besar tersebut. Sejak teknologi semakin canggih dan banyak orang yang sudah mengerti dalam mengoperasikan  photoshop. Hasil foto yang beredar semakin penuh warna ditambah dengan kalimat-kalimat yang bermakna dalam. seperti “Aquw d’siNi C’lalu m3nunGgu QamuH “.
            Pada saat fenomena besar ini terjadi, keberadaan internet juga sudah mulai populer. Dimana sosial media lah yang menjadi korbannya. Kita sebut saja Facebook. Mereka memanfaatkan kolom  User Name sebagai  wadah untuk curhat colongan atau biasa disebut curcol. Seperti “Jhoni BenCie Diiea C’lamanyuah”
            Bukan hanya itu. Wall, beranda, dan timeline mereka penuh dengan status yang apabila diperhatikan kini sudah beralih fungsi menjadi buku harian elektronik atau diary elektronik. Yang isinya sudah bisa ditebak.
                 Fenomena besar ini biasa disebut dengan masa alay. Mungkin  masa ini adalah fase peralihan yang harus dilewati sebelum menjadi manusia normal seutuhnya. Biasanya alay itu relatif, sesuatu yang dianggap alay oleh seseorang belum tentu dianggap alay oleh orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar