Lubang biopori adalah tekologi tepat guna dan
ramah lingkungan. Sangat banyak manfaat yang didapat dari lubang biopori ini. Seperti
mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resapan air. Karena dengan
adanya biopori itu berarti menambah bidang resapan air sebesar volume lubang.
Lubang biopori memaksimalkan
air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah. Karena organisme dalam tanah mampu membuat samapah menjadi
mineral-mineral yang kemudian dapat larut dalam air. Hasilnya, air tanah
menjadi berkualitas karena mengandung mineral.
Manfaat lainnya adalah mengubah sampah organik menjadi kompos.
Dengan memberikan sampah organik didalamnya bermanfaat bagi organismetanah
untuk mendapatkan sumber energi melalui proses dekomposisi dan menghasilkan
kompos bagi tumbuhan. Secara tidak langsung lubang biopori ini juga merupakan ‘pabrik’
kompos bagi tumbuhan.
Dengan adanya lubang biopori kita dapat memanfaatkan peran aktivitas organisme tanah
dan akar tanaman dalam menciptakan lubang-lubang kecil pada tanah. lubang
tersebut akan berisi udara dan menjadi jalur mengalirnya air. Jadi air hujan
tidak langsung masuk ke saluran pembuangan air, tetapi meresap ke dalam tanah
melalui lubang tersebut,
Lubang biopori juga dapat mengatasi masalah yang
ditimbulkan oleh genangan air seperti DBD dan malaria. Karena air akan mengalir
kedalam lubang biopori yang berisikan sampah organik, sehingga tidak ada ruang
bagi nyamuk DBD dan malaria untuk berkembang biak.
Berikut adalah cara pembuatan lubang
biopori :
1. Buat lubang dengan diameter 10 cm dan kedalaman 50-100 cm Secara vertikal
2. mulut lubang dapat diperkuat dengan
semen selebar 2-3 cm dengan ketebalan 2 cm di sekeliling mulut lubang. Namun
alami tertutup rumput juga bagus.
![]() |
pada sekeliling mulut lubang diberi semen |
![]() |
alami tertutup rumput |
3. isi lubang dengan sampah organik yang
bersal dari sampah dapur, dedaunan, atau kulit buah. Sampah organik perlu untuk
selalu ditambah karena dapat menyusut akibat proses dekomposisi.
![]() |
pastikan selalu penuh dengan sampah organik |
4. Kompos yang terbentuk dalam lubang
biopori dapat di ambil pada akhir musim klemarau bersamaan dengan pemeliharaan
lubang biopori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar