Essai : Hemat

Hemat. Hemat adalah kebiasaan yang harus dibiasakan. Apasih kegiatan yang mengharuskan kita untuk berhemat? Ya, tentu saja kegiatan berbelanja. Dimana seseorang diharuskan untuk pandai dalam mengatur dan memperhitungkan pengeluarannya agar tidak terkesan boros.

            Sebagai remaja yang baru menginjakkan kaki di jenjang sekolah menengah pertama (SMA), rasa ingin tahu yang tinggi membuat kita terpancing untuk mencoba hidup mandiri. Jadi, tidak sedikit dari kita yang ingin melanjutkan sekolah diluar daerah untuk mengejar cita-cita dan melatih kemandirian.

            Biasanya kita akan dihapkan dengan 2 pilihan yaitu, memilih untuk hidup di asrama atau di kos-kosan. Dimana pada kedua pilihan tersebut kita dituntut untuk dapat mengatur keuangan dengan baik. Agar memiliki kebiasaan berhemat. Hemat disini didasarkan pada bagaimana cara kita dalam memperhitungkan pengeluaran dan pemasukan kita.

            Banyak sekali aspek-aspek yang harus kita lakukan jika kita ingin hemat, yaitu kita harus bersabar dalam membelanjakan uang kita. Disini maksud dari konteks bersabar dalam membalanjakan uang kita adalah kita tetap membelanjakan uang kita untuk hal-hal primer, namun untuk kebutuhan sekundernya kita harus dapat memilih mana barang yang kita butuhkan mana yang tidak. Dalam hal ini kebijaksanaan kita dalam membelanjakan sesutau sangat berperan penting.

Selain dalam hal berbelanja, kita juga dituntut untuk menghemat pemakaian energi yang berlebihan. Dengan cara mematikan barang elektronik yang tidak terpakai atau mengurangi pemakaian bahan bakar minyak guna menghemat barang tambang yang menjadi sumber energi. Walau pun zaman sekarang manusia telah mengembangkan sumber energi alternatif  namun  sifat konsumtif yang tinggi membuat sumber energi alternatif ini tidak berkembang dengan baik.

            Kita sebagai generasi muda seharusnya mampu mengurangi sifat konsumtif itu dengan cara berhemat dan memiliki sifat produktif untuk menemukan inovasi baru demi pembangunan bangsa dan negara.